Subscribe:

Pages

Sabtu, 18 Februari 2012

Manfaat Hutan

PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama di perkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual.

Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.
Penghijauan perkotaan

Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.

Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.(Zoer’aini Djamal Irwan,1996).

Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

Penghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif); (9) Sosial politik ekonomi.

Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.

Unsur hutan kota

Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi.

Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau kota. Hutan kota (urban forestry) menurut Grey dan Denehe (1978), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Fukuara dkk. (1988) mengemukakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya.

Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan kota (urban forestry) meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestry yang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan.

Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.

Teknik penanaman

Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adala, (1) Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.

Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
(2) Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang); (3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang

Manfaat hutan yang lain adalah:
1. Sebagai suplyer Oksigen yang merupakan bahan baku utama untuk pernafasan manusia
2. Sebagai pencegah banjir
3. Sebagai penyejuk alam
4. Sebagai paru-paru dunia
masih banyak lagi manfaat hutan bagi manusia yang lain.

Jumat, 03 Februari 2012

Air Dingin Itu Bahaya!

Segar ya? Nggak ngerasa? Bayangin aja!
Jadi, mungkin kalau anda ngelirik kulkas anda (setelah dibuka tentunya), yang anda lihat adalah berbotol-botol air dingin berjejer satu persatu dalam barisan tertentu yang selalu siaga dalam menjaga keamanan Negara…  Ehem, salah..  itu kata kata buat postingan berjudul tentara…
Serius! Jadi, mungkin memang bukan kebohongan jika sebagian besar masyarakat yang memiliki coolcase/kulkas pasti terdapat 2/3 botol air dingin. Dan pastinya mereka yang memiliki dispenser, lebih sering meminum air dingin daripada yang hangat. Padahal, mereka tidak tahu apa yang terkandung didalam air dingin tersebut. Kandungan air dingin benar benar mencengangkan dan mungkin berbahaya.
Apakah itu? Anda tidak tahu? Oleh karena itu saya beritahu…
Sebelum saya beritahu, menurut anda manakah yang lebih kotor? Air toilet atau air es? Mungkin anda yang sudah sering melihat postingan sejenis ini akan langsung terperanjat dan berkata, “Appaa!? Jadi maksudnya air dingin itu lebih kotor daripada air toilet?”. Tapi, bagi yang tidak kaget, saya beritahu saja, bahwa air dingin itu lebih kotor daripada air toilet! Kaget? Saya udah kaget duluan!
Jadi inilah mengapa saya katakan ada hal yang berbahaya dalam air dingin. Jasmine Roberts dalam eksperimennya menyatakan bahwa dalam pembandingan air toilet dan air dingin yang biasa digunakan di minuman-minuman di resto fastfood, Jasmine menemukan bahwa air dingin memiliki bakteri yang lebih banyak daripada air TOILET/WC/KAKUS atau hal-hal yang berbau SARA lainnya.
Dan penemuan ini terjadi bukan hanya satu atau dua kali saja! Dalam beberapa kali pembandingan, 70% hasilnya menyatakan bahwa air es men-sponsori bakteri untuk tinggal didalamnya. Dan bakteri yang terdapat didalamnya, diklaim sanggup menimbulkan penyakit usus, dan bahkan terdapat kemungkinan terjadinya Hemolytic uremic syndrome, Penyakit kelainan pada ginjal yang cukup berbahaya.
Dan bagi anda yang kurang perduli amat dengan statemen sebelumnya, saya ingin memberi tahu anda tentang betapa berbahayanya meminum air dingin setelah makan. Yah, mungkin terasa sangat nikmat dan lega di tenggorokan, apalagi jika makanannya merupakan makanan pedas, Uuuh!! Legaa!!
Tapii!! Jika anda membiasakan hal ini, tahukah anda kalo air dingin bisa memadatkan dan mengeraskan minyak-minyak yang anda konsumsi setelah makan?(bisa minyak lemak, minyak goreng, minyak tanah dan minyak wangipun bisa!) Dan gumpalan lemak ini akan memperlambat pencernaan. Nggak berbahaya??
Jangan salah, jika gumpalan ini bertemu dengan asam, gumpalan ini akan bereaksi dan membuat usus lebih focus untuk mencerna gumpalan ini. Dan lama kelamaan, gumpalan ini akan menumpuk lemak dan memicu kanker.
Dan yang lebih serius lagi!! Minum air es setelah makan dapat mengakibatkan  serangan jantung walaupun kemungkinannya tidak terlalu besar. Overall, Air Dingin itu Berbahaya! Dan kalian sudah tahu bahaya dari air dingin bukan? Bukaan!!
Jadi, apa yang akan anda lakukan selanjutnya?
Itu semua terserah anda! Apakah anda lebih fokus pada kesehatan atau kenikmatan.

Ice Cream itu trnyata bahaya bagi tUbuH kiTa!!!!

Gambar
Saat melihat papan reklame iklan es krim di pinggir jalan ketika perut kosong, membuat Anda ingin segera menyantap makanan lezat tersebut?  Jika iya jawabannya, Anda mungkin telah terhipnotis. Lho?
Sebuah penelitian yang dilakukan UT Southwestern Medical Center, Amerika Serikat menemukan bahwa lemak dari beberapa makanan seperti burger dan es krim dapat mempengaruhi otak Anda seperti yang detikhot kutip dari foxnews, Kamis (24/9/2009).
Pada dasarnya, manusia akan berhenti makan ketika ia sudah merasa cukup. Namun jika memakan sesuatu yang enak, maka sulit untuk berhenti hingga perut sudah tidak mampu lagi menampungnya.
Hal ini dikarenakan molekul lemak tersebut memicu otak untuk mengirim pesan ke sel-sel tubuh untuk mengabaikan sinyal hormon penekan selera makan. Hormon-hormon yang ditekan tersebut adalah leptin dan insulin.
Penelitian dilakukan kepada tikus percobaan dengan memberikan mereka berbagai injeksi lemak langsung ke otak, tiga kali sehari. Hasil yang spesifik terhadap para tikus percobaan.
Para peneliti juga menemukan jenis lemak tertentu di daging sapi,mentega, keju, dan susu yang dapat ‘menghipnotis’ otak Anda agar tidak berhenti makan.

Dampak Limbah Rumah Tangga

Dampak limbah rumah tangga telah menjadi perhatian dari Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat sejak tahun 2008, ini dikarenakan limbah rumah tangga telah dominan mencemari kota – kota besar di Jawa Barat sebanyak 80%.

Mengapa kita dapat menghasilkan limbah rumah tangga ketika mencuci pakaian? Apa dampak dari limbah rumah tangga ini? Surfaktan adalah senyawa Alkyl Bensen Sulfonat (ABS) yang mengangkat kotoran pada pakaian dan sulit diurai oleh mikroorganisme alami dalam tanah. Lalu ada lagi Senyawa Fosfat yang mencegah menempelnya kembali kotoran pada bahan yang sedang dicuci yang ternyata memberikan andil terjadinya peledakan populasi tanaman air.
Memang, ada keuntungan dari tanaman air tetapi juga dapat menimbulkan tumbuh kembang Alga. Alga akan menyebabkan warna air menjadi hijau dan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Ada juga Zat pemutih yang umumnya terdiri dari zat natrium karbonat, yang disinyalir dapat menimbulkan kanker.
Jadi, bapak – bapak dan ibu – ibu, marilah bijak dalam memilih produk untuk rumah tangga agar kita semua dapat mewariskan lingkungan yang indah dan sehat untuk anak dan cucu kita dan mengurangi dampak limbah rumah tangga.
Image source: jelajahunik.blogspot.com

Bahaya Plastik Bagi Lingkungan dan Kehidupan

Plastik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini dimulai sejak era tahun 1940 an dan 50 an, walaupun plastik dianggap berbahaya baik bagi lingkungan maupun kehidupan makhluk hidup.
Banyak hal saat ini terbuat dari plastik, mulai dari kantong belanjaan, botol, kaleng, peralatan rumah tangga, cd, pipa, helm, handphone, tv, kulkas, mesin, kendaraan, dll. Terlepas dari segala kemudahan dan keuntungan menggunakan plastik, ternyata plastik juga membawa bencana bagi lingkungan termasuk makhluk hidup di dalamnya.
Apa yang menyebabkan plastik berbahaya?
Berbahayanya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai 1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupun plastik menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik.. Artinya bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara.
Partikel-partikel plastik itu akan mempengaruhi lingkungan dan kehidupan dalam banyak hal. Hewan-hewan, baik di darat maupun laut, bisa memakan potongan kecil plastik itu secara tak sengaja yang menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa berujung pada kematian karena tubuh tak bisa mengolahnya. Bahkan ketika hewan tadi mati, membusuk, dan terurai, plastik yang tertimbun di tubuhnya akan kembali ke alam dan bisa dimakan oleh hewan lainnya, dan begitu seterusnya siklus berulang kembali.
Partikel-partikel plastik tentunya juga bisa masuk ke tubuh manusia, baik melalui hewan, peralatan sehari-hari yang dipakai terutama untuk makan dan minum, melalui air yang tercemar limbah plastik, ataupun melalui debu-debu di udara.
Hal yang menambah bahaya dari plastik adalah zat-zat kimia berbahaya yang dikandungnya, yang ditambahkan selama proses pembuatan plastik, yang bisa mengganggu kerja sistem tubuh dan bisa menyebabkan kanker. Jadi bisa dibayangkan sendiri akibat yang ditimbulkan jika zat-zat kimia berbahaya ini ikut masuk bersama partikel plastik ke dalam tubuh makhluk hidup termasuk manusia.
Proses pembuatan plastik juga banyak melepaskan gas-gas beracun ke udara, baik yang membahayakan kesehatan makhluk hidup maupun membahayakan atmosfer bumi. Begitu juga di dalam proses pendaur ulangannya. Oleh karena itu daur ulang plastik sebenarnya bukanlah solusi total dari usaha mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan oleh plastik. Bahkan plastik tak akan bisa didaur ulang selama-lamanya karena mutu dan kualitasnya akan semakin menurun, sehingga pembuatan plastik baru pun tak bisa dielakkan.
Bagaimana dengan membakar plastik? Efeknya sama saja jeleknya karena dengan membakar plastik akan melepaskan zat-zat berbahaya ke udara, termasuk dioxin, salah satu zat paling beracun yang pernah ada.
Selain itu, proses pembuatan plastik juga melibatkan penggunaan minyak bumi yang tidak sedikit. Padahal sebagaimana yang kita ketahui cadangan minyak bumi di dunia semakin menipis, dan minyak bumi semakin hari menjadi barang yang makin langka dan oleh karenanya semakin mahal untuk digunakan sebagai bahan bakar bagi aktifitas manusia.
Setelah kita menyadari bahaya plastik bagi kehidupan di bumi, tentunya diperlukan langkah-langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan hidup kita. Selain memang masih diperlukannya daur ulang plastik (walaupun tak banyak memberi efek positif, dimana sebaiknya dilakukan pemisahan sampah yang terbuat dari plastik dengan sampah-sampah lainnya semenjak dari lingkungan rumah tangga), perlu kiranya dilakukan pengurangan pemakaian dan produksi plastik di muka bumi.
Di berbagai negara maju di luar negeri, sudah digalakkan program berbelanja dengan membawa kantong sendiri dimana saya belum pernah mendengarnya diadakan di Indonesia. Bahkan di Indonesia, tradisi membuang sampah pada tempatnya masih belum tampak nyata realisasinya dalam keseharian hidup bermasyarakat. Sampah dengan mudahnya kita temukan dimana-mana, di jalanan, di saluran air, sungai-sungai, dsb.
Pemakaian tas-tas atau kantong yang tak terbuat dari bahan plastik juga harus digalakkan. Selain itu harus dilakukan kampanye penyuluhan pada masyarakat akan bahaya plastik ini sehingga masyarakat bisa secara aktif dan sadar untuk mengurangi ketergantungan dan penggunaan plastik.
Saat ini para ilmuwan juga sedang meneliti pembuatan plastik yang bisa diuraikan oleh alam termasuk di dalamnya yang bisa diuraikan oleh cahaya. Akan tetapi jika ini bisa terwujud tentunya juga tak akan menyelesaikan semua permasalahan, mengingat hanya sampah-sampah plastik di permukaan sajalah yang akan terurai oleh cahaya matahari dan tidak akan menyentuh plastik yang tertimbun di dalam tanah.
Di akhir kata, selain tak memungkiri masih pentingnya plastik dalam kehidupan manusia, perlu kiranya produksi dan pemakaiannya dilakukan secara logis dan terbatas sehingga tak merusak ekosistem dan kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Dan hendaknya kita semua sadar tentang isu lingkungan yang penting ini, dan turut berperan sesuai dengan fungsi dan kemampuan masing-masing demi menjaga kelangsungan kehidupan di muka bumi ini.

Bahaya Kafein: 5 Efek Negatif Kafein untuk Kesehatan

Kafein adalah zat alami yang terdapat pada berbagai tumbuhan.
Pada manusia, kafein bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan sistem metabolik.
Kafein dikonsumsi di seluruh dunia, biasanya terkandung pada minuman yang terbuat dari biji kopi atau daun teh.
Tidak seperti jenis stimulan lain, kafein legal dan tidak ada hukum yang mengatur mengenai kafein.
Meskipun memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai antioksidan, kafein juga dapat menimbulkan risiko kesehatan dan memiliki efek negatif lainnya.
Berikut adalah beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan oleh kafein:
1. Keracunan Kafein
Keracunan kafein adalah suatu kondisi atau keadaan gelisah akibat terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein.
Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama.
Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
2. Kecemasan dan Gangguan Tidur
Asosiasi Psikolog Amerika mengaitkan bentuk tertentu dari kecemasan dan gangguan tidur dengan efek kafein.
Kedua gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal.
Gejala kecemasan yang disebabkan oleh kafein termasuk diataranya adalah serangan panik dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.
3. Withdrawal
Kecanduan kafein dapat mengakibatkan gejala withdrawal (gejala kecanduan) jika penggunaan kafein dihentikan. Efek ini dapat berkisar dari ringan sampai parah, termasuk diantaranya adalah sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
4. Ulcer dan GERD
Kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
The National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi kafein, termasuk ulcer (luka) di lambung dan kerongkongan.
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
5. Kafein dan Jantung
Efek kafein terhadap jantung masih dalam penyelidikan. Jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kafein tampaknya tidak memiliki efek positif maupun negatif pada jantung.
Namun, menurut temuan European Society of Cardiology (ESC), peminum kopi berat menunjukkan peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke.
Temuan ESC juga menunjukkan bahwa peminum kopi berat rentan mengalami jantung berdebar-debar dan kelelahan, serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Risiko ini semakin besar  jika diet mereka rendah lemak sehat dan biji-bijian, dan konsumsi akan lemak jenuh dari daging merah dan produk susu relatif ting

Rabu, 01 Februari 2012

Bahaya Formalin dalam Makanan

Formalin merupakan bahan pengawet industri beracun. Di negara sedang berkembang formalin sering disalahgunakan oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab sebagai pengawet makanan seperti mi basah, ikan asin, ikan segar, tahu, ayam, dll.  Dalam pemberitaan media akhir-akhir ini dan dari pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh Balai Besar POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) di Jawa Barat ternyata dari 29 jenis mi basah di pasaran 75.8% mengandung pengawet  berbahaya formalin. Formalin  jika dikonsumsi dalam makanan dapat menimbulkan keracunan  kerusakan berbagai organ tubuh, kanker dan kematian.
Penggunaan formalin
Dalam bidang industri formalin digunakan dalam produksi pupuk, bahan fotografi, parfum, kosmetika, pencegahan korosi, perekat kayu lapis, bahan pembersih dan insektisida, zat pewarna, cermin dan kaca. Formalin digunakan juga sebagai pembunuh kuman dan pengawet sediaan di laboratorium dan pembalsaman mayat. Pada umumnya pengawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya formalin sangat kurang. Karena itulah bahan formalin untuk industri ini di negara sedang berkembang sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan pada mi basah, tahu, ikan asin, ikan basah, ayam, dll sehingga dapat membahayakan dan merugikan kesehatan.
Komposisi dan dampak penggunaan formalin
Berbagai data dari MSDS (Material Safety Data Sheet) di bidang industri yang ada  memberikan informasi mengenai bahaya formalin. Formalin umumnya terdiri dari bahan formaldehid 37% dan metil alkohol 10-15 %, terdapat dalam larutan-larutan dalam berbagai kepekatan dan mempunyai bau yang menyengat dan bersifat racun. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang maka formaldehid dapat merusak hati, ginjal, limpa, pankreas, otak dan menimbulkan kanker, terutama kanker hidung dan tenggorokan. Keracunan akut formalin dapat menimbulkan vertigo dan perasaan mual dan muntah. Keracunan akut metil alkohol dalam makanan dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan saraf dan menimbulkan kanker pada keturunan selanjutnya. Jadi kombinasi antara formaldehid dan metil alkohol dalam formalin sebenarnya mempunyai efek karsinogenik atau menimbulkan kanker secara ganda.
Tanda makanan mengandung formalin
Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin yang menusuk. Ikan asin yang mengandung formalin akan lebih putih dan bersih dan lebih tahan lama dibandingkan ikan asin tanpa pengawet yang agak berwarna lebih coklat. Mi basah yang mengandung formalin akan lebih awet dan ketika dimasak masih akan tercium bau formalin. Tahu  yang mengandung formalin akan lebih kenyal dan berbau formalin sedangkan yang tidak mengandung formalin akan lebih mudah pecah dan berbau khas kedelai. Ikan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya dan awet.
Pencegahan penggunaan formalin dalam makanan
Pemakaian formalin yang beracun sebagai pengawet dalam makanan akan sangat merugikan kesehatan. Karena itu badan Pengawasan Obat dan Makanan harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap produksi dan penjualan makanan yang menggunakan bahan pengawet. Caranya adalah pemberian tanda atau label tidak mengandung bahan pengawet berbahaya. Penjualan bahan beracun seperti formalin perlu pengawasan ketat dan dengan jelas diberi label beracun dan disertai data MSDS (Material Safety Data Sheet). Dan juga perlu diberikan penerangan kepada masyarakat dan produsen makanan mengenai bahaya penggunaan pengawet yang beracun seperti formalin dan bahan-lainnya melalui penyuluhan di berbagai media.

Popular Posts

Recent Posts With Thumbnails v3


Roxx Share